Belanja online sudah bukan lagi gaya hidup tapi kebutuhan bagi sebagian orang, mungkin bagi sobat salah satunya. Namun, tidak seperti belanja secara offline yang kita bisa mendatangi langsung toko atau penjualnya, sehingga resiko penipuan lebih kecil tidak demikian dengan belanja online.
Kita tidak kenal penjualnya dan tidak tahu di mana tokonya (apakah bener-bener ada atau toko bodong). Resiko barang pesanan tidak sampai pun sangat tinggi.
Sekarang ini banyak sekali toko online terpercaya yang sudah pasti aman seperti Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka, dan lain-lain. Namun buat sobat yang dikarenakan sesuatu hal harus berbelanja di toko online lainnya, mungkin tips dari lamasia.xyz ini bisa membantu.
Tips belanja online yang aman:
1. Lihat dulu websitenya
Hal pertama yang harus diperhatikan saat memutuskan akan berbelanja online adalah alamat website atau toko onlinenya. Apakah alamat tokonya menggunakan Top Level Domain atau TLD (Berbayar) seperti contoh: preketek.com, preketek.co.id, preketek.net, dll.
Atau menggunakan website gratisan seperti contoh: preketek.blogspot.com, preketek.wordpress.com, dll.
Kenapa harus TLD?
Karena untuk menggunakan domain TLD untuk website mereka, mereka harus mengeluarkan biaya. Itu artinya mereka bersungguh-sungguh membangun toko mereka. Setidaknya mereka keluar biaya!
Apakah website gratisan pasti penipu?
Tidak juga!
Banyak toko online sungguhan (bukan penipu) yang mungkin belum punya uang untuk membeli domain berbayar, memilih menggunakan domain gratisan dulu.
Nama domain toko online (apakah yang berbayar atau yang gratisan) seyogyanya bukan satu-satunya bahan penilaian kita. Bisa juga toko online dengan domain berbayar adalah penipu, dan gak selalu toko online dengan domain gratisan itu penipu.
Jangan jadikan tips ini satu-satunya patokan sobat. Lanjut ke penilaian selanjutnya....
2. Lihat testimoni pengunjung
Sudah jadi hukum alam toko yang punya nilai lebih (online maupun offline) akan ramai dikunjungi orang dan banyak yang beli. Maka gak ada salahnya sebelum sobat memutuskan untuk berbelanja di salah satu toko tertentu, alangkah baiknya kalau sobat melihat keseluruhan isi toko tersebut termasuk testimoni pengunjung.
Langkah ini sangat efektif untuk menilai kredibilitas suatu toko online. Lihat apakah banyak yang memberikan testimoninya di toko online bersangkutan secara keseluruhan atau di salah satu produk yang hendak sobat beli.
Dari testimoni pengunjung sobat bisa mengetahui mengenai pelayanan, kepuasan pembeli, harga yang ditawarkan dari toko bersangkutan. Apakah toko tersebut atau produk yang hendak sobat beli mendapaktan lebih banyak feedback positif atau negatif.
Namun hati-hati banyak penjual nakal yang memanipulasi kolom testimoni pelanggan. Mereka membuat testimoni palsu.
Lalu gimana caranya bedain testimoni asli dengan testimoni palsu?
Caranya mudah banget!
Testimoni yang asli ditulis oleh orang sungguhan dengan akun media sosial mereka seperti facebook, twitter, google+ atau lewat akun member di toko online yang bersangkutan, segingga keberadaannya bisa ditelusuri dengan mengklik nama si pemberi testimoni.
Sedangkan testimoni palsu ditulis oleh pengelola toko online itu sendiri sehingga keberadaannya tidak bisa ditelusuri. Testimoni palsu biasanya menggunakan nama dan gambar asal comot saja dari Google Image.
Masih belum yakin juga sampai di tahap ini? Lanjutkan membaca!
3. Harga yang ditawarkan
Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah apalagi harga yang jauh di bawah harga pasaran. Sebagai contoh apabila harga pasaran sabun mandi merek Keriput adalah Rp 1500 lalu ada toko online yang menawarkan harga Rp 250, besar kemungkinan itu adalah toko gadungan alias penipu. Kecuali si penjual memberikan alasan kuat kenapa dia berani menjual dengan harga tersebut. Seperti contoh sabunnya bekas pakai, sudah tidak ingin menggunakannya lagi dan ingin segera melepasnya, didatangkan dari produsen langsung. Namun yang perlu diperhatikan untuk produk-produk tertentu seperti handphone, tablet, dan laptop produsen dari negara asalnya sudah menunjuk distributor resmi di negara tujuan. Sehingga kalau ada yang ngaku-ngaku mendatangkan langsung dari negara produsen sudah dapat dipastikan, dia penipu. Kecuali kalau yang didatangkan adalah barang tiruan atau palsu, itu mungkin saja.
Untuk catatan: kebanyakan orang tertipu saat belanja online karena tergiur oleh harga yang murah.
3. Kemudahan dihubungi
Orang yang sungguh-sungguh ingin berjualan selalu bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk melayani calon pembeli sehingga dengan mudah sobat bisa menghubunginya dengan email, telfon, sms, BBM, Whatsapp, dll. Ada beberapa kasus penjual hanya mau dihubungi dengan telfon saja atau sms saja, atau cuman mau lewat BBM.
Memang tidak bisa serta merta toko online yang hanya mau dihubungi lewat telfon saja atau sms saja misalnya dikategorikan sebagai penipu. Namun kalau dia bisa memberikan informasi kontak selengkap-lengkapnya bisa lebih memudahkan sobat untuk menghubunginya.
Coba sobat tanyakan alamat lengkapnya sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Karena penjual sungguhan tidak akan keberatan memberikan informasi ini.
Sebagai tambahan saja coba cocokan kode area nomor handphonenya (kalau dia memberikan nomor handphonenya) dengan area toko offlinenya berdomisili, sama atau berbeda. Kalau berbeda perlu diselidiki lebih jauh. Untuk mengetahui kode area bisa menghubungi Call Center operator terkait.
Nb: Kalau ada nomor telfon rumah penjual yang bisa dihubungi itu jauh lebih bagus.
4. Metode pembayaran
Cara yang paling ampuh untuk mengetahui toko online adalah toko online beneran atau penipu adalah dari metode pembayarannya. Ada minimal tiga metode pembayaran yang harus penjual terapkan dalam bisnis onlinenya. Cash On Dilevery( COD) yaitu pembeli mendatangi penjual langsung atau sebaliknya untuk melakukan transaksi, Transfer bank ke rekening penjual dan menggunakan jasa rekening bersama (rekber).
Ketiga metode pembayaran tersebut adalah metode pembayaran paling umum dalam kegiatan jual beli online. Apabila penjual menolak salah satunya atau hanya mau menggunakan satu metode pembayaran saja misalnya transfer bank saja, toko online/penjual tersebut harus dicurigai.
Sejatinya seperti ini, kalau calon pembeli ragu untuk melakukan transfer bank ke rekening penjual (takut ditipu) maka penjual menawarkan opsi COD saja. Namun kalau COD tidak memungkinkan karena jarak calon pembeli dan penjual terlalu jauh (penjual di Aceh sedang calon pembeli di Papua misalnya) maka menggunakan jasa rekening bersama adalah cara yang paling aman. Dan penjual sungguhan gak akan menolak menggunakan rekening bersama, karena toh yang bayar jasa rekber juga pembeli.
Kesimpulan: kalau penjual menolak COD dan/atau menggunakan rekber, sudah dipastikan dia bukan penjual sungguhan alias penipu! Jangan lanjutkan transaksi!
5. Terakhir, tips gak penting
Kalau setelah melalui 4 tahap pengujian di atas sobat yakin ingin berbelanja di toko online yang bersangkutan, tips tambahan terakhir yang gak patut untuk ditiru tapi bisa iseng-iseng diterapin, coba tanyakan ke penjual dia masih singgle atau udah punya pacar. Heee
Kali aja dia masih singgle dan mau jadi pacar sobat, kan lumayan sobat bisa dapet diskon. Syukur-syukur dapet barang incaran secara gratis :)
Apa gak maknyos tuh namanya. Hahaha
Sekian dulu sobat tipsnya semoga bermanfaat. Saya mau ngepoin admin toko online sebelah dulu yang unyu abis :)